Pilih bahasa

UDB Dorong Inovasi Jamu Cekok dan E-Marketing untuk Cegah Stunting di Desa Ngasinan Sukoharjo

  • Kategori: Berita Universitas
  • Tanggal: 11 Juli 2025
Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo menjadi lokasi pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk "Penerapan Inovasi Jamu Cekok untuk Mencegah Stunting dan E-Marketing untuk Meningkatkan Income Masyarakat" pada Kamis, 10 Juli 2025. Program ini melibatkan Kader Posyandu Anggrek 4 serta sejumlah tokoh masyarakat setempat, dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan dan kewirausahaan. Kegiatan ini diinisiasi oleh tim pengabdian dari Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta dan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi, yakni Assoc. Prof. Ns. Marni, S.Kep., M.Kes selaku ketua tim, bersama dengan Apt. Rahmat Hidayat, M.Farm, Indra Hastuti, S.E., M.M., M.Akt., Jihan Abrori, A.Md., S.Farm., dan Danudiraja Soenoto yang membawakan materi terkait pemanfaatan chatbot dalam strategi e-marketing.

Adapun materi yang disampaikan meliputi:
  1. Deteksi dini dan penatalaksanaan stunting
  2. Pembuatan inovasi jamu cekok berbahan alami
  3. Prosedur pengurusan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)
  4. Strategi e-marketing untuk pengembangan usaha lokal

Program ini sejalan dengan visi pembangunan nasional ASTACITA yang diusung Presiden Prabowo, terutama dalam aspek penguatan sumber daya manusia, kesehatan, serta peran aktif perempuan. Selain itu, program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 1 (Tanpa Kemiskinan), 2 (Tanpa Kelaparan), dan 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Inovasi jamu cekok yang diperkenalkan dalam pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh anak-anak serta ibu hamil, sehingga berkontribusi pada penurunan angka stunting. Kepala Desa Ngasinan, Ketua PKK, kader Posyandu, dan masyarakat yang memiliki balita turut hadir dan menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap pelatihan ini mampu memberikan keterampilan baru bagi kader dalam meracik jamu cekok sekaligus memasarkan produk secara digital. Sebagai catatan, Desa Ngasinan saat ini tercatat memiliki angka stunting tertinggi di Kecamatan Bulu, sehingga semangat dan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini menjadi langkah penting menuju terwujudnya Desa Bebas Stunting dan Masyarakat yang Sejahtera.



Berita Lain